Setitik Jejak Pena

gerututinta…

Sebut saja itu nama halaman ini, si penerus tahta singgasana dari blog sebelumnya. Leluhurnya bergelar CERUTUTIUP tutup usia terbunuh racun venomoria diretas para pemukim dunia maya.

Foto profil si penggerutu tinta sengaja tidak dipasang, bukan karena kehilangan identitas akibat wafatnya si cerututiup, tapi karena terlalu banyak julukan dari para shohib.

Yah…perkenalkan, sebagian shohib memanggilku Tulus, ada juga menyebut Almaidany, sebagian lagi memanggilku Uut. Nama belakangku Lubis, marga sekaligus identitas penting. Karena bukan sedang sensus, nomor KTP/ SIM atau passpor nampaknya tidak layak dicantumkan di sini :) yang pasti nama asli terselip pada nama halaman ini, so…terserah memanggil nama yang mana yang penting halal :)

Sabtu, 27 Juli 2013

Nyaman di Rumah Diamku

Mendekam dalam keDIAManku. Bak siput atau si kura tak ingin beranjak
Biarlah anggap saja aku si penyu yang lemah tanpa cangkang rumahnya.
Yang terkurung  di antara baik dan buruk
Tak ada bedanya lagi antara kebungkaman untuk menghindari keburukan atau untuk memperburuk keadaan
Atau diam untuk menjaga nama keluarga dan diam yg memutus tali saudara
Saat….
Jalanan terasa lebih hangat dari ruangan, saat
Sahabat lebih karib dibanding mereka yang terdekat, saat
Kaki terbelenggu titah tak terbantahkan, saat
Mengungkap kata hati jadi awal perang  sedarah, saat
Gejolak amarah tak mampu disekat,
Sebab keDIAManku adalah rumahku
Sebab udara dan air hujan di luar  sana tak lagi menyegarkan
Sebab rumah diamku harus kubawa kemanapun
Sebab bebatuan harus kupikul dipundakku seorang
Sebab rumah diamku menjadi pelindungku
Sebab diamku membuang isi benakku
Biarlah kediamanku memperlambat jalanku
Biarlah berumahkan diamku

Berumahkan diamku

Tidak ada komentar: