Mendekam dalam keDIAManku. Bak siput atau si kura tak ingin beranjak
Biarlah anggap saja aku si penyu yang lemah tanpa cangkang rumahnya.
Yang terkurung di
antara baik dan buruk
Tak ada bedanya lagi antara kebungkaman untuk menghindari keburukan atau untuk
memperburuk keadaan
Atau diam untuk menjaga nama keluarga dan diam yg memutus tali saudara
Saat….
Jalanan terasa lebih hangat dari ruangan, saat
Sahabat lebih karib dibanding mereka yang terdekat, saat
Kaki terbelenggu titah tak terbantahkan, saat
Mengungkap kata hati jadi awal perang sedarah, saat
Gejolak amarah tak mampu disekat,
Sebab keDIAManku adalah rumahku
Sebab udara dan air hujan di luar
sana tak lagi menyegarkan
Sebab rumah diamku harus kubawa kemanapun
Sebab bebatuan harus kupikul dipundakku seorang
Sebab rumah diamku menjadi pelindungku
Sebab diamku membuang isi benakku
Biarlah kediamanku memperlambat jalanku
Biarlah berumahkan diamku
Berumahkan diamku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar